Mana Lebih Sakit...Mati Dalam Nahas Kapalterbang Atau Mati Atas Katil?

MENJAWAB SATU ARTIKEL TENTANG MANGSA KAPAL TERBANG

Mati atas kapal terbang atau mati atas katil tetap sakit

RASUL DAN PARA NABI JUGA MERASAI KESAKITAN

ARTIKEL:

"Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar! Cuba kita bygkan keadaan penumpang kat dlm flight tu... Menjerit....menangis...ending terhempas...meletup!!! Cuba bygkan kalau ada ahli keluarga kita kat dlm tu..."

Sebenarnya mati itu walau di mana kita berada...ia tetap sama...Sama yg dimaksudkan SAKIT...Ada riwayat mengatakan Rasulullah menyifatkan sakit mati seperti ditetak 300 bilah pedang. 

Rasulullah sendiri mengalami demam panas dua minggu menjelang detik kewafatan baginda. 

Pada saat2 akhir itu, Rasulullah memasukkan tangan ke dlm bejana lalu diambil air dan disapukan ke mukanya serta dilurutkan sampai ke rambutnya lalu berdoa: 

" Ya Allah, bantulah aku dlm menghadapi ujian kematian ini, lunakkanlah aku di atas kematian ini wahai Tuhan."

Doa Rasulullah itu didengari oleh anaknya Fatimah. Fatimah menangis lalu berkata, 

" Wahai ayahandaku Rasulullah, masakan ayahanda seorang rasul merasakan kesakitan mati. "....... 

Nabi Idris pula pernah meminta nyawanya dicabut utk merasai sakitnya mati. Setelah dihidupkan semula dari kematian sementara, malaikatul maut bertanya,

“Ya saudaraku, bagaimana rasanya kesakitan maut?” Jawab Nabi Idris, “Sesungguhnya ibarat terkelupasnya kulit dlm keadaan hidup2, maka rasa sakit menghadapi maut itu lebih dari 1000 kali sakitnya.” 

Kata malaikat maut, 

“Secara berhati-hati dan tidak kasar yg telah saya lakukan khusus mencabut nyawa engkau itu, belumlah pernah aku lakukan terhadap seseorang pun.”...Subhanallah...bagaimanala utk kita yg byk berdosa ini.

Satu riwayat lagi, Nabi Isa as telah menghidupkan anak Nabi Nuh iaitu Sam b Nuh dgn keizinan Allah. Bertanya Nabi Isa kpd Sam b. Nuh, “Sudah berapa tahun kau meninggal dunia?” Kata Sam, “Semenjak 4000 tahun lalu, maka belumlah hilang sakit dari sakaratul maut.”